Selasa, 04 Juli 2017

Resensi Buku 5 Detik dan Rasa Rindu - Prilly Latuconsina




Haii.. balik lagi nih sama aku disini aku mau ngeshare tentang resensi buku 5 Detik dan Rasa Rindu dari Prilly Latuconsina yang udah aku tulis. Sebenernya sih Prilly itu idola aku sendiri sih jadi agak ada perasaan yang aneh saat nulis resensi ini, alasan kenapa aku memilih buku ini karena dilihat dari judul pertama sebelum rilisnya buku ini tuh judulnya yang unik dan membuat penasaran sebenarnya apa sih buku ini dan salah satu alasan yang lainnya adalah yaa.. karena aku mau mensupport dan membuat Prilly lebih termotivasi lagi nulis buku setelah baca ini. Semoga kamu bisa baca yaa ii dan maafkan aku karena berani ngeresensi buku pertama kamu ini hihihihi... :):)
Selamat Membaca semoga ada manfaat yang kalian dapat dan jangan lupa beli bukunya juga di toko buku kesayangan kalian..

  

5 Detik dan Rasa Rindu
Anatomi Buku
Judul Buku                  : 5 Detik dan Rasa Rindu.
Genre Buku                 : Nonfiksi
Penulis                         : Prilly Latuconsina.
Penerbit                       : The PanasDalam Publishing.
Penyunting Naskah     :  Fuad Jauharudin.
Ilustrasi Sampul          : Nafan
Desain Sampul            : Pidi Baiq.
Desain Isi                    : Deni Sopian.
Tahun Terbit               : 1. Pertama, Februari 2017.
                                      2. Kedua, Februari 2017.
Kota Terbit                  : Bandung.
Jumlah Halaman         : 155 Halaman.
Ukuran buku               : 150x150 mm
Harga Buku                 : Rp.49.000.,
Distributor                   : PT PanasDalam Publishing.
ISBN                           :  978-602-61007-0-2.

Nama lengkap Prilly Latuconsina adalah seorang perempuan berusia 20 tahun yang lahir di Kota Tangerang, Provinsi Banten tanggal 15 Oktober 1996. Prilly Latuconsina seorang aktris, presenter, personaliti televisi, dan penyanyi. Karier dimulai sebagai Chef di acara Koki Cilik dan bermain dalam beberapa sinetron. Kariernya semakin meroket setelah membintangi sinetron Ganteng-Ganteng Serigala di tahun 2014. Sempat terlibat dalam beberapa film sebagai aktris, di antaranya: Surat Untukmu, Danur, Hangout. Selain dunia peran ia juga menjajal kemampuannya di dunia tarik suara dengan meluncurkan sebuah album solo berjudul Sahabat Hidup. Sekarang ia mencoba menulis buku puisi 5 Detik dan Rasa Rindu ini berdasarkan pengalaman pribadi ia saat menjalani kehidupan ia di masa lalu. Buku ini menjadi buku pertama yang diluncurkan oleh Prilly Latuconsina.
            Prilly Latuconsina termasuk salah satu penulis pemula yang berani menjajal kemampuannya dalam menulis puisi. Awal mulanya ia tidak yakin dengan puisi yang ia tulis didalam buku ini tetapi karena semua orang mendukung ia dan mensupport ia  untuk mengumpulkan puisi-puisi ini agar menjadi satu karya yang pernah ia buat agar menjadi sebuah buku yang dikenal oleh masyarakat luas dan penggemar dari Prilly Latuconsina sendiri. Alasan  Prilly Latuconsina memilih menulis pusi ini karena menurut ia puisi adalah wadah perasaan, kemarahan yang bentuknya indah.
        
           Didalam buku 5 detik dan rasa rindu ini terdapat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki buku ini. Salah satu kekurangan buku ini yaitu bahasa yang dipakai pada buku sulit dimengerti karena memakai kata-kata kiasan yang membuat pembaca sulit memahami apa maksud dari puisi yang ditulis dibuku ini. Didalam buku tak hanya kekurangannya saja tetapi ada juga kelebihan-kelebihan yang dimiliki buku ini yaitu: adanya informasi yang lengkap, data dan fakta yang memadai didalam buku ini, buku ini juga menjelaskan tentang pengalaman pribadi sang penulis dan cover buku juga tertata dengan baik dan rapi yang menggunakan hard cover.

          Buku 5 detik dan rasa rindu ini berisi sajak-sajak yang ditulis oleh penulis berdasarkan pengalaman yang pernah ia alami sebelumnya. 5 detik dan rasa rindu ini adalah buku yang mewakili perasaan penulis yang tak bisa disampaikan oleh penulis tetapi ia menuangkan perasaan itu melalui kata-kata yang tersusun hingga menjadi puisi yang indah di buku ini. Buku ini sangat menggambarkan jelas tentang perasaan yang dimiliki penulis dan informasi yang ada di buku ini juga sangat banyak dan bermanfaat bagi orang banyak atau bagi pembaca seperti saya, meskipun informasi berada di buku ini tidak secara langsung disampaikan hanya lewat kata-kata kiasan ataupun tulisan yang tersirat tetapi buku ini bisa diterima oleh baca dengan secara langsung dengan informatif dan lengkap.

           Dari bacaan yang saya baca dapat dari buku ini, saya dapat menyimpulkan buku ini yaitu: buku yang berisi sajak-sajak indah, yang tersusun rapih, dan mengandung makna tersendiri di setiap sajak yang ditulis di buku ini. Dengan membaca buku ini membuat saya termotivasi untuk menulis puisi seperti penulis buku ini, dan saya mendapat satu pelajaran yang saya dapat dari buku ini bahwa menulis sastra salah satunya puisi tidaklah sulit karena ide untuk menulis puisi ini bisa berasal darimana saja termasuk dari kehidupan atau kejadian-kejadian yang pernah kita alami sebelumnya. Daripada kita melakukan hal-hal yang tidak baik karena kejadian itu lebih baik pengalaman itu ditulis menjadi sebuah puisi yang indah dan bisa dinikmati oleh orang banyak yang bisa juga digunakan untuk memotivasi orang-orang yang mempunyai kisah yang sama seperti kita.

#

Berjuang untuk sesuatu yang harus diperjuangkan Berhenti jika harus berhenti Jangan egois Jangan memaksa Jadilah seperti air yang mengal...